Mencari Rekan (Sebuah Cerita)

Mencari Rekan

(Sebuah Cerita)

Oleh: Abdi Rahmatsah Siregar

Hari yang begitu melelahkan. Di atas kasurnya, laki-laki itu telah berkutat lama dengan pikirannya sendiri. Hubungi atau tidak. Hanya itu yang dipikirannya. Tapi akhirnya ia pun memutuskan untuk menghubungi. 

"Halo. Kenapa Di?" Suara perempuan itu setengah malas.

"Udah tidur ya?" Laki-laki itu balik bertanya.

"Enggak sih. Cuma rebahan doang. Masih jam segini juga." Jawab perempuan itu. Laki-laki itu  seketika melihat jam pada lengan kanannya yang belum ia lepas. Pukul 20:12. "Iya sih." Kata laki-laki itu.

"Ada apa? Tumben nelepon." Tanya perempuan itu.

Sebelum menjawab laki-laki itu pun menarik nafas panjang lalu melepaskannya.

"Aku lagi nyari rekan."

"Rekan apa?" Tanya perempuan itu.

"Rekan hidup. Rekan menghabiskan usia. Sekaligus rekan serumah, rekan tidur, rekan beranak pinak, rekan bekerja, rekan mandi, rekan makan, rekan di dapur, rekan nyuci, rekan belanja atau rekan apapun itu yang penting kemaslahatan kita tercapai. Mau?"

Seketika menjadi hening. Mereka diam. Laki-laki itu mulai cemas menunggu jawabannya. 

"Kamu serius?" Tanya perempuan itu setelah cukup lama mereka tidak bergeming.

"Iya. Aku melamarmu." Jawab laki-laki mantap. "Jika kamu terima, besok aku akan ke rumahmu dan berbicara dengan orang tuamu."

(Bersambung...)

Comments